Ku telusuri lorong-lorong gelap
Hati meradang di bawah tamaram
Membisu bagai mati
Berlinangan bagai sungai
Dada ku menusuk dalam
Lara ku menyayat pasrah
Mengharapkan.........
Dia bagai malaikat
Menemani kapan pun tak penat
Membuat wajah penuh senyum
Lalu dia berkhianat
Aku terbuang bagai ilalang
Oleh dia yang jalang
Menyayat sukma ku hilang
Bagai sampah terbuang
Tak berartilah dia
Bagi ku sekarang
Dia hanya debu dan arang
Yang menjijikan.........
Penyayangkah dia.?
Bukan..!!
Dia hanya sampah yang terbuang
Hanya yang Mengkhianati.....!!!!
0 komentar:
Posting Komentar