Pages

Senin, 24 Oktober 2011

Rindu Ku Diantara Benci Ku

aku adalah lembaran kertas yang tak putih lagi…
mungkin usang dan mulai lapuk..
pena warna warni tak lagi bisa menari dengan indah diatasnya,
hanya gelap dan buram yang ada dalam garisnya…

hidup memang harus di hadapi,
tapi untuk apa?jika diam dan maju sama saja dengan mati…
aku pernah bersandar pada gunung yang tinggi…
tapi rimbunnya tetap saja membuat aku tersasar karna kejauhan

aku pernah memujakan panasnya sang mentari…
tapi tetap saja pengabdianku membakar kekuatannku,,sampai melemah
sekarat dan kemudian mati…
aku pernah meratap pada malam..

tapi dia tetap saja takbisa
pindahkan aku dari sepi dan sunyinya hidup..
merenung dan menangis hanya sebuah rongga..
yang menenggelamkan aku pada dirimu..

cintamu tak lagi ada dalam sisi hatiku,
birunya rindumu tak lagi payungi atap rumahku..
kini yang ada hanya ribuan sesal tertawa dengan puasnya di depanku..
aku mati walau masih berdenyut nadi..

tawa ku lepas mengantar dalam pedihnya cinta..
entah sampai kapan ini ada,,,
atau malah sebaliknya,,
semakin jauh dan berlalu sirna..

ku biarkan aku mati dalam keabadian penantian..
aku benci tapi berharap..
diantara rindu yang menganga menutup nyata…

kekasihhhh….
wahai sang pujaan hati…
sedemikian raibkah kah aku dari hidupmu….

0 komentar:

Posting Komentar